Post

2024 Jogja Holiday!

Latar Belakang

Waktu itu kami sedang makan siang di kantik RIK. Kami becanda tentang berlibur ke Yogyakarta. Kemudian ide itu yang awalnya adalah candaan semata mati dan tidak pernah dibahas lagi. Tetapi suatu saat ketika kami sedang duduk santai di kantin Vokasi sambil makan es krim di sore hari, kami membahas tentang bagaimana jika ide yang awalnya candaan itu menjadi kenyataan. Bagaimana jika kami benar-benar pergi berlibur bersama ke Yogyakarta.

Storm Before the Calm

Jadi yah, banyak si dramanya sebelum kami benar-benar pegi ke Jogja. Kebanyakan tentang pembahasan di hotel mana kita tinggal. Hal ini penting agar ketika kami berpergian, semuanya menjadi mudah. Hal penting yang perlu diingat juga adalah untuk kami agar bisa mencari makan dengan mudah. Pilihannya adalah untuk mencari tempat yang dekat dengan Malioboro, agak sedikit jauh dari Malioboro (sebenarnya sih 5-10 menit saja kalau naik go-car), atau hotel yang jauh sekali dengan Malioboro. Pada akhirnya, kami memilih hotel yang tidak menyediakan sarapan yang sedikit jauh dari Malioboro. Tetapi menariknya posisi hotel ini membuat kami harus melewati gramedia yang paling besar di Jogja (yang jika aku boleh tambahkan, sangat estetik).

Perjalanan kesana

Ya, kami memilih kereta ekonomi yang kursinya tegak dan saling berhadapan. Sebenarnya tidak terlalu buruk sih, tapi ya tetap saja agak lelah di perjalanan. Meskipun begitu, menurut saya untuk harga yang didapatkan, cukup worth it sih, jika anda kurang suka dengan ide menggunakan bus sebagai moda transportasi dari Jakarta ke Jogja.

Bertemu dengan Teman-teman

Di Jogja, saya bertemu dengan banyak teman saya. Saya juga seringkali dibonceng dengan mereka. Selama berlibur disana, saya berusaha menghafalkan jalan utama di Jogja. Ternyata, pada hari terakhir, saya berhasil untuk menghafalkannya.

Teman-teman yang saya temui adalah Rival, Nicho, dan Arthur yang dari ISK. Rival pada hari pertama saya sampai di Jogja, saya temui di Gereja GPIB margo mulyo, yang kemudian disusul dengan Nicho di Malioboro. Kemudian Arthur kuajak makan di depan UGM :D.

Selain itu, saya juga bertemu dengan teman-teman dari DF labs yang saya temui adalah mas Risang, Almer, Ahimsa, dan Noel. Hal yang menarik adalah bagaimana mas Almer yang ketika mengantar saya pulang kehujanan bersama saya dan ikutan masuk ke kamar kami. Disana kami mencoba membobol chatbot yang dibuat oleh df labs. Selain itu bersama mas Noel, kami ngobrol sampai malam di alun-alun selatan dan Grha Sabha Pramana (GSP).

Ke Prambanan Pantai POK

Kami pergi ke sebuah candi yang cukup terkenal, yaitu candi Prambanan. Ya, sebenarnya sih standar saja ceritanya. Hal yang mungkin berbeda adalah 2 dari kami kelelahan dan memilih kembali ke hotel.

Kemudian hal menarik adalah tujuan selanjutnya, yaitu bagaimana kami pergi ke sebuah pantai yang bernama pantai POK. POK sebenarnya adalah mata kuliah yang wajib kami ambil pada semester 2. Kebetulan salah satu dari kami adalah asdos dari mata kuliah tersebut pada semester 3. Jadi sangat penting bagi kami untuk pergi ke pantai tersebut for the memes. Oleh karena itu kami memilih untuk pergi ke pantai tersebut walaupun lumayan jauh. Setelah dari sana, kamipun pulang ke Jogja dan makan seafood yang jika saua boleh tambahkan lumayan enak :D

Pulang

Dan akhirnya kami pulang juga ke Jakarta, ada juga yang ke Depok. Kami pulang dengan kursi yang tidak tegak dan hal tersebut lumayan enak bagi punggung kami. Pada akhirnya kamipun melanjutkan kehidupan normal kami lagi sebagai mahasiswa di sebuah World-class univeristy di Depok.

Kesimpulan

Sebnarnya gaada sih, cuma ya, enak aja gitu liburan bareng temen-temen kuliah, ketemu temen-temen yang di Jogja dan dibolehin bawa motor mereka juga, sebuah pengalaman yang sangat asik.

This post is licensed under CC BY 4.0 by the author.